Salah satu pengungsi tersebut adalah seorang gadis berusia 20 tahun bernama Chisato, yang kehilangan ibunya pada usia muda karena sakit. Ada anak muda yang disebut sebagai “pengungsi warnet,” yang tidak memiliki pekerjaan atau tempat tinggal, tetapi yang menemukan diri mereka berkeliling kafe internet. Belakangan ini, istilah “tunawisma” telah memiliki makna baru.